Alexander Graham Bell-Tokoh Fisika
Pada usia sangat muda Bell adalah guru yang mengajarkan berbicara pada
sekolah tunarungu. Bahkan ia menikah dengan Mabel, salah seorang muridnya. Bell
melihat betapa senang murid yang berhasil ia ajari untuk berbicara
mengungkapkan perasaannya. Sejak saat itu bermimpi membuat sebuah alat yang
dapat digunakan untuk saling berbicara walaupun kedua orang terpisah pada jarak
yang sangat jauh.
Ia berkenalan dengan teknisi toko listrik bernama Thomas
Watson. Keduanya kemudian bekerja sama. Bell dengan tekun membuat rancangan dan
Watson yang mengerjakannya.
Keduanya terus berjuang mewujudkan impian mereka. Hingga pada suatu hari
tanpa disengaja mereka berhasil mewujudkannya. Di suatu kamar yang tertutup,
Bell menumpahkan cairan dan berkata, “Watson kemari!” Bell segera menyadari
bahwa Watson di kamar lainnya tidak akan mendengar suaranya. Akan tetapi,
terjadilah suatu keajaiban, Watson di kamar sebelah yang juga tertutup
mendengarkan suara Bell. Inilah telepon pertama kali di dunia yang ditemukan
pada tanggal 10 Maret 1876, saat Bell masih berusia 29 tahun dan Watson 22
tahun.
Dalam waktu singkat, telepon buatan
Bell menyebar luas. Tiga puluh sembilan tahun kemudian saat Bell berusia 68
tahun dan Wason 61 tahun, saluran telepon jarak jauh antara San Fransisco-New
York selesai dibuat. Dalam upacara pembukaan Bell di New York bercakap-cakap
melalui saluran telepon dengan Watson sejauh 5000km. mereka berdua mengenang
percakapan pertaman kali mereka lakukan melalui telepon secara tidak sengaja
karena Bell menumpahkan cairan. Peristiwa ini memperkuat keyakinan kita bahwa
“manusia berusaha Tuhan yang menentukan”. Akan tetapi, seperti Bell dan Watson
terus berjuang tanpa pernah menghentikan mimpi mereka. Seseorang yang sukses
berkata: “Who can stop my dreaming except God and I”. Yah, siapa yang
bisa menghentikan impian kita, kecuali Tuhan dan diri kita sendiri.
Teruslah
berjuang untuk mewujudkan mimpimu, mimpi di jalan Allah SWT.
Sumber : Buku
Fisikaku, hehe maklum.
Kanginan, Marthen.2006.
IPA FISIKA Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga
Komentar
Posting Komentar