Di Saat Syetan Yang Terkutuk Itu Mempengaruhiku #baladaUNSMP2013
Ibu
oh ibu… satu-satunya orang yang berarti untuk setiap manusia yang lahir di
dunia, ibu selalu ada dan akan tetap ada untuk anaknya sampai saat Allah swt
sudah memanggilnya.
Aku
percaya kalau setiap ibu itu tahu yang terbaik untuk anaknya, selalu sayang
anaknya, dan ingin anaknya menjadi orang yang lebih baik di kehidupannya.
Namun
disaat syetan itu datang dan mempengaruhi pikiranku terutama karena hasil UN,
aku ngerasa “oh…I can’t take this anymore”.
Di
saat hasil UN ku jeblok, dan nggak masuk 10 besar lagi kayak TPM, aku harap
ibukku mendukungku, masih mau nyemangati aku kayak kakak kelas, adek-adek, dan
temen-temen. Tapi, aku ngerasa ibukku enggak, aku ngerasa seakan ibukku malah
menyalahkan aku, kenapa aku nggak bisa lebih baik lagi, nakut-nakutin aku kalau
aku nggak bisa sekolah di sekolah favorit, seakan nggak percaya lagi sama aku,
terus terkesan “mengejekku” karena selama ini aku udah cerita dan buat semangat
sendiri kalo aku pengen masuk Padma itu sia-sia dan bikin malu karena akhirnya
aku nggak bisa masuk.
Aku
ngrasa ibukku jauh banget dari “standar” ibu yang baik kayak yang ada di
sinetron dan film-film itu yang selalu mendukung anaknya apapun keadaannya,
walaupun pada akhirnya memang kenyataannnya si anaknya itu nggak bisa, nggak
mampu.
Apalagi
ibukku telfon-telfon dan cerita-cerita ke sodara dan orang-orang yang tanya,
seakan “mengutukku” bener-bener jadi siswa yang gagal di UN, loser, nggak
sesuai harapan. Ibukku cerita sama om ku kalau aku malu-maluin udah koar-koar
sana sini pengen masuk Padma tapi nggak bisa, padahal kan belum ada penerimaan
siswa baru.
Ya
itu yang aku rasain gara-gara syetan, tapi aku yakin ibukku tetep tau yang
terbaik untuk aku, dan aku nggak boleh termakan rayuan dan bujukan syetan yang
terkutuk itu.
Komentar
Posting Komentar