3 Bulan Aku di Padmanaba, menurutku Padmanaba itu…


 Udah 3 bulanan lebih aku ada di padmanaba. Em.. menurutku padmanaba itu . . . . . . . . . nggak bisa eh cuma diungkapkan lewat tulisan atau kata-kata. Apalagi aku belum pinter ngarang dan milih kata-kata buat cerita. Menurutku semua hal yang terjadi di padmanaba itu walaupun diceritain sama padmanaba yang udah lulus, sama guru yang setiap hari jadi saksi dan pembimbing kami, bahkah cerita dan kesaksian dari siswa yang masih aktif kayak aku gini tetep akan beda kalau ngalami secara langsung. Makanya aku pengen cerita tapi kalau misalnya kalian tau atau pernah denger dengan versi yang berbeda karena semua yang ada di sini aku tulis menurut opiniku *ah kayak ada yang baca aja blog ini* wkkwk


Rasanya jadi padmanaba itu luar biasa bangga. Bangga karena padmanaba itu tiada duanya. Rasanya saat jawab kalau orang tanya sekolah dimana? Lalu jawab “SMA Negeri 3 Yogyakarta Padmanaba” aura-aura keren cool awesome luar biasa keluar semua. Suer aku sekarang ngrasain itu eh. Bangga karena sekolah tingkat lanjutan ke perguruan tinggi udah jelas banget di jamin, karena aku udah ber”label” padmanaba, ya FYI setiap tahun lulusan padmanaba yang diterima di jalur undangan itu paling tinggi baik dari presentase maupun jumlah. Diterimanya pun di jalur undangannya universitas ITB, IU, dan UGM semua dengan jurusan yang nggak main-main. Selain itu di padmanaba juga nggak cuma sekolah, tapi bisa ngevent bebagai macam event internal dan eksternal yang luar biasa keren. Itu bangga banget. Aku bahagia banget dan ngrasa nggak salah pilih sama apa yang aku pilih.
Tapi 1 hal yang perlu aku dinget dan aku laksanakan. Bukan masalah bangganya. Tapi masalahnya adalah “Apakah aku juga layak jadi bagian yang dibanggakan padmanaba?” Nggak cuma bangga, tapi juga harus membuktikan kelayakan kalau padmanaba juga bangga punya aku melalui berbagai macam hal positif yang bisa aku lakukan.

Lalu, setahuku daerah-daerah Seyegan-Godean-pokoknya Sleman itu lah nggak tau padmanaba itu mana. Kalau pun tau pasti sering, oh padmanaba itu SMAN3YK? Oh 3Bhe itu SMAN3YK? Dan untuk beberapa kawasan daerah-daerah di luar kota madya nggak begitu ngeh sama padmanaba karena terkenal sekolahnya orang-orang kaya, ada geng-gengan. Well itu salah, buktinya aku yang biasa aja juga bisa sekolah di padmanaba. Mungkin kalau dilihat dari gadget sama tunggangan guru dan siswanya emang padmanaba “up” ya, tapi nggak semua kok. Dan sekarang pun gadged semua kalangan udah bisa menjangkau. Tunggangan juga iya, kredit udah di mana-mana gampang. Lalu untuk geng-gengan juga salah besar. Sejauh yang aku tahu selama 3 bulan ini, kita 2 bulan awal aja udah di pressure dan diingetin terus kalau kami sengakatan sekeluarga. Btw, mungkinkah padmanaba kalo semua geng-gengan bisa menyelenggarakan event sesolid itu? Impossible. Ada yang bilang kalau di SMAN3YK itu banyak yang agamannya non-islam dan agamanya kurang kuat. Itu salah besar banget! Mayoritas tetep Islam. Di padmanaba juga ada SKI/sie kerohanian Islam-nya padmanaba yang programnya buanyak banget dan bermanfaat banget. Padmanaba itu special karena klik.
Menurut analisis ku pula kenapa daerah Seyegan-Godean-pokoknya Sleman itu lah, jarang ada yang tahu padmanaba itu SMA mana, kalaupun tahu mesti nggak tau kalau prestasi SMAN3Yk padmanaba itu luar biasa KARENA jarang ada anak-anak SMP daerah Seyegan-Godean-pokoknya Sleman yang sekolah di padmanaba. Jadi, orang-orang nggak bisa lihat contoh suksesnya lulusan padmanaba secara langsung, nggak bisa liat kehidupan full-mannernya anak-anak padmanaba yang pandai bersosialisasi.
Tapi ada satu hal yang harus kita inget kalau apapun yang ada di dunia ini tu nggak ada yang sempurna. Mungkin bisa aja aku atau orang lain banding-bandingin sekolah ini itu dan nganggep sekolahku atau sekolah ini yang paling baik. Itu nggak mungkin terjadi. Setiap sekolah pasti punya kekurangan dan ciri khas masing-masing.

Yang aku bilang di atas juga nggak semuanya baik, pasti ada tokoh-tokoh “antagonis” yang hidup di suatu sekolah yang bikin makin berwarna, tapi di situlah kita diuji satu sama lain, untuk ikut jadi antagonis atau jadi protagonist yang mau merubah si antagonis jadi protagonist.

Komentar

  1. bw here mbak, blognya bagus :D
    sering-sering nulis tentang padmanaba lagi donggg xD

    BalasHapus
  2. hai mbak :) salam kenal, aku alif dari Bantul :D
    aku suka banget baca blogmu, isinya bagus banget, bahasanya sederhana tapi dalem banget, hehe xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. kyaaaaaa salam kenal juga, aku dhea sekarang kelas XI IIS di padmanaba :) okaay ditunggu ya. beberapa bulan ini vakum blog nih hehe
      makasih yaa alif udah berkunjung

      Hapus
  3. okee samasama yaa :D sipisp beneran lohh ini ditunggu postingan terbarunya :b

    BalasHapus
  4. Hi mbak Dhea, saya Febri. Saya di X IIS sekarang.... Ditunggu postingan ttg sekolah tercinta lagi ya mbak...

    BalasHapus
  5. halo sayang :3 eh besok kalo mbak dhea di sekolah di sapa ya. Padmanaba 74 hebat semua! mbak sama temen-temen mbak bahagia. teruslah membaca! lalu menulis cintaku yeyy love ya !!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drama Bahasa Inggris untuk 4 Orang dan Terjemahannya

Pidato Pelepasan Jabatan Ketua Osis -I'm done